Ilustrasi |
Jelang hari raya Lebaran Masyarakat nampaknya kini harus semakin waspada dan berhati-hati terhadap aksi penipuan dengan cara gendam. Pasalnya, pelaku kejahatan dengan modus tersebut semakin berani beraksi di tengah-tengah tempat keramaian. Seperti yang dialami Sulistiyowati (43), warga Dusun Dukuh, Desa Pundong, Kec. Diwek, kemarin. Entah bagaimana caranya, perempuan ini menuruti semua perintah seorang laki-laki mengendarai mobil. Akibatnya, perhiasan yang dikenakan maupun sejumlah uang senilai jutaan rupiah amblas dibawa pria tersebut.
Informasi yang diperoleh, kasus yang menimpa korban
berawal ketika dirinya berbelanja di sebuah swalayan yang berada di kawasan Desa Tunggorono, Kec. Jombang. Semula tak ada yang aneh, ketika korban mulai mencari beberapa barang yang diinginkan. Tak lama, tiba-tiba saja korban didekati seorang pria. Entah bagaimana caranya, korban seketika menurut diajak bicara. Pria tersebut mengaku bernama Datuk berusia sekitar 45 tahun, dengan alamat tak jelas.
Tak hanya itu, pria itu juga mengakui sebagai seorang pedagang besar. Korban pun percaya saja seluruh ucapan pria itu yang tak lain adalah pelaku. Selanjutnya, pelaku meminta tolong korban agar menunjukkan tempat jual beli telur asin. Untuk itu, korban langsung diajak naik ke mobil pelaku yang berada di tempat parkir swalayan. Anehnya, korban menurut saja. Korban pun langsung masuk ke dalam mobil pelaku.
Di dalam mobil, pelaku mulai beraksi. Saat itulah, korban diminta untuk menyerahkan perhiasan yang dikenakan. Yakni, gelang emas 10,7 gram dan kalung serta liontin seberat 10,36 gram. Selain itu, korban juga menyerahkan uang Rp 650 ribu, 600 Ringgit Malaysia serta 20 Dolar Singapura yang dibawa. Bak kerbau dicocok hidungnya, korban menuruti permintaan pelaku. Setelah itu, korban langsung disuruh keluar dari mobil pelaku. Lagi-lagi korban menurut saja. Usai korban keluar, pelaku langsung pergi meninggalkan korban.
Tak lama, korban pun tersadar kalau barang berharga miliknya telah amblas. Sadartelah digendam, korban segera lapor ke Polres Jombang. “Dari laporan korban segera dilakukan penyelidikan untuk ungkap para pelakunya,” jelas AKP Gatot Mustofa, Kasubbag Humas Polres Jombang, Kamis (2/7), seraya menghimbau masyarakat berhati-hati agar tak mengalami kasus yang sama.
Posting Komentar