JOMBANG – Geram kenaikan tarif kereta api (KA), ratusan warga menggelar aksi menuntut dikembalikannya tarif tiket kereta yang lama. Mereka sekaligus mengecam pemerintah yang sebelumnya menaikkan harga tiket hingga lima kali lipat.
Sejulah warga Kota Jombang, Jawa Timur pada Minggu (8/3/2015) pagi, menggeruduk Stasiun Besar Kota Jombang.
Dengan berjalan kaki, warga yang tergabung dalam Paguyuban Penumpang KA ini melakukan long march dari alun-alun kota sampai Stasiun Kota Jombang.
Massa menolak keputusan pemerintah yang menaikkan harga tiket KA jarak pendek yang dirasa hanya akan menambah beban hidup warga.
Padahal, KA jarak pendek selalu jadi alat transportasi utama warga yang tak mampu untuk berangkat dan pulang kerja dari Jombang ke Surabaya di setiap harinya.
Mereka keberatan tiket KA dinaikkan di saat hampir berbarengan dengan naiknya harga gas elpiji, BBM dan berbagai harga sembako. Jika tiket KA turut dinaikkan, jelas mereka yang sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh pabrik atau kuli bangunan takkan mampu menopang ekonomi keluarga lagi.
Selama ini, warga pulang-pergi ke Surabaya dengan KA jarak pendek, KRD Rapih Doho dari Jombang tujuan Surabaya, hanya membayar tiket seharga Rp2 ribu. Kini setelah dinaikkan, mereka harus membayar Rp10 ribu.
Warga menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga tiket. Di sisi lain meski stasiun diramaikan aksi unjuk rasa, tapi aktivitas pelayanan KA di Stasiun Jombang tetap berjalan normal. ony
Sejulah warga Kota Jombang, Jawa Timur pada Minggu (8/3/2015) pagi, menggeruduk Stasiun Besar Kota Jombang.
Dengan berjalan kaki, warga yang tergabung dalam Paguyuban Penumpang KA ini melakukan long march dari alun-alun kota sampai Stasiun Kota Jombang.
Massa menolak keputusan pemerintah yang menaikkan harga tiket KA jarak pendek yang dirasa hanya akan menambah beban hidup warga.
Padahal, KA jarak pendek selalu jadi alat transportasi utama warga yang tak mampu untuk berangkat dan pulang kerja dari Jombang ke Surabaya di setiap harinya.
Mereka keberatan tiket KA dinaikkan di saat hampir berbarengan dengan naiknya harga gas elpiji, BBM dan berbagai harga sembako. Jika tiket KA turut dinaikkan, jelas mereka yang sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh pabrik atau kuli bangunan takkan mampu menopang ekonomi keluarga lagi.
Selama ini, warga pulang-pergi ke Surabaya dengan KA jarak pendek, KRD Rapih Doho dari Jombang tujuan Surabaya, hanya membayar tiket seharga Rp2 ribu. Kini setelah dinaikkan, mereka harus membayar Rp10 ribu.
Warga menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga tiket. Di sisi lain meski stasiun diramaikan aksi unjuk rasa, tapi aktivitas pelayanan KA di Stasiun Jombang tetap berjalan normal. ony
Posting Komentar