Pemudik diharapa waspada terhadap kondisi jalan yang bergelombang di sepanjang jalur mudik Jombang. (Foto : net) |
Jombang - beritajombang.net - Kapolres Jombang, AKBP Sudjarwoko bersama pejabat di lingkungan Polres Jombang, meninjau 15 pos pantau mudik yang disiapkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2015, yang tersebar disepanjang jalur mudik di Jombang, Jumat (10/7).
Ke - 15 pos pantau yang ditinjau tersebar di perbatasan Kabupaten Jombang - Mojokerto hingga Pos Mengkreng yang berada di ujung barat Kabupaten Jombang. Tujuan peninjauan pos yakni melihat kesiapan sarana prasaran serta anggota yang berjaga di tiap pos.
“Hari ini kita tinjau pos pantau untuk melihat kesiapan sarana prasarana yang tersedia hingga kesiapan anggota yang berjaga,” kata AKBP Sudjarwoko, Jumat (10/7).
Hasil peninjauan, Kapolres menyatakan ada dua jenis kerawanan yang perlu diwaspadai sepanjang jalur mudik di Jombang. Kerawanan itu yakni rawan kecelakaan dan rawan macet.
“Jalur di wilayah Kecamatan Perak ke barat, banyak dijumpai jalan bergelombang. Untuk itu pemudik khususnya pengguna roda dua perlu ekstra waspada agar terhindar dari kecelakaan. Sedangkan jalur di sekitar Mojoagung, adalah titik rawan macet. Namun demikian petugas siap melakukan rekayasa lalu lintas termasuk mencarikan jalur tembus penghubung antar kecamatan untuk mengurai kemacetan,”jelas Sudjarwoko.
Disinggung tentang larangan operasional kendaraan angkut barang mulai H-5 lebaran atau tepatnya pada Minggu (12/7), hingga H+3 pada Selasa (21/7) mendatang, Kapolres menyatakan siap menindak tegas pelanggaran yang terjadi.
“Betul H-5 hingga H+3 ada pelarangan operasional kecuali kendaraan pengangkut BBM dan BBG, ternak, bahan pokok sembako, pupuk, susu murni, barang antaran pos, angkutan sepeda motor giat mudik. Untuk pelanggaran yang terjadi kami siap menindak tegas. Kendaraan angkut yang melakukan pelanggaran akan kami kandangkan,”pungkas AKBP Sudjarwoko.(ony)
Posting Komentar