Foto : Nitizen dan mantan Ketua PWI Jombang, Jalaludin Hambali saat didapuk menjadi narasumber. (rahmat/bejo.net) |
JOMBANG - Pelajar merupakan kelas sosial yang menuntut ilmu secara terus-menerus serta memiliki hak dan kewajiban dalam bidang pendidikan, itu merupakan definisi dari pelajar. Tidak terlepas dari hal pendidikan pula Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Jombang melaksanakan Dialog Pelajar yang bertemakan “Peran Pelajar Dalam Mewujudkan Media Massa Sebagai Pendidikan yang Berkarakter”.
Kegiatan tersebut dikemas dengan sebutan “Dia Loe Gue” dengan beberapa panelis yang berkompeten dibidangnya , mereka adalah Dr. H Firmansyah M.Pd (Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Jombang), Jalaluddin (Wartawan Senior Jombang), Tophantohary (Manajer Internal RCTV) dan Dita Zulfadin Dahlan (PW IPM Jatim). Mereka menyampaikan bagaimana paradigma pendidikan sekarang yang cukup ironi hubungannya dengan media massa, terlebih media massa zaman sekarang malah menjadi alat propaganda masyarakat. Tidak terlepas dari hal tersebut, mereka (para panelis) juga menyampaikan tawaran solusi kepada para audien yang mengikuti acara ini dengan sangat antusias sekali. Audienceberasal dari pelajar setingkat SMA SMP dan bahkan ada setingkat SD/MI yang berjumlah total sekitar 120an pelajar, saking antusiasnya hingga terjadi diskusi yang sangat seru dari beberapa audience.
Bukan sekedar acara dialog, tapi juga ada hiburan open mic Stand Up Comedy dari salah satu peserta yang membuat suasana yang awalnya hangat dengan diskusi menjadi cair dalam intermezzo yang ringan ini. Ditemui seusai acara ini, Mh Abu Dardak selaku Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Jombang juga menyampaikan bahwa acara ini akan ada follow up nya sehingga tidak sebatas dialog resmi tapi juga ada dialog kecil (diskusi) sebagai wujud kepedulian pelajar Jombang terhadap media massa sekarang.
“Jangan berhenti sampai disini, karena harapan saya dan teman-teman adalah kepedulian pelajar terhadap media” ujarnya.
Acara yang dimulai dari jam 8 pagi hingga 11.30 WIB bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jombang ini terbilang sukses karena bisa menghasilkan beberapa tawaran dan solusi yang termuat dalam Memorandum Of Understanding yang ditandangani oleh 3 pihak, yang pertama pengamat pendidikan (Bapak Firmansyah), netizen (mas jalal) dan perwakilan dari para pelajar (Innaha Ilma, dari SMAN 2 Jombang). ■ rahmat sularso nh.
Posting Komentar