Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   

Jaringan Internet di Jombang Semakin Cepat

Internet telah menjadi sarana teknologi terpopuler yang banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai kalangan, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia, dan telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, baik untuk kegiatan sosial maupun bisnis. Internet digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari mencari informasi, berinteraksi dengan keluarga, kerabat dan rekan kerja, berbelanja, hingga melakukan transaksi finansial. Tanpa disadari, Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya Industri Ekonomi Kreatif, semakin banyak pengusaha membutuhkan koneksi Internet yang cepat dan handal, terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM), yang merupakan salah satu motor penggerak utama perekonomian Indonesia, bahkan ada juga yang menyebutnya sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia. Selain dapat mendukung pertumbuhan usaha, jaringan Internet yang semakin cepat dan berkualitas juga dapat meningkatkan efisiensi kerja perusahaan untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. 
Di era yang serba digital ini, teknologi informasi berkembang sangat pesat sehingga mempermudah akses informasi, serta menghilangkan batas jarak dan waktu. Berbagai kegiatan operasional perusahaan yang selama ini memerlukan biaya yang lumayan besar, kini dapat dilakukan melalui Internet dengan biaya yang jauh lebih rendah dan waktu yang jauh lebih cepat. Dengan adanya jaringan Internet yang cepat dan handal, para pengusaha dapat memasarkan produk, merekrut karyawan baru, mencari rekan kerja, serta melakukan banyak kegiatan lain yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis mereka. 
Pesatnya perkembangan teknologi Internet mendorong perusahaan penyedia layanan Internet (Internet Service Provider atau ISP) untuk terus mengembangkan teknologi terbaru untuk menghadirkan layanan Internet terbaik bagi kalangan pengusaha, terutama UKM, di seluruh Indonesia. Salah satu ISP yang tidak pernah berhenti berupaya memberikan layanan Internet yang terbaik adalah Biznet Networks. Baru-baru ini, Biznet meluncurkan paket layanan Biznet Metronet terbaru, yang merupakan layanan Internet super cepat bagi segmen UKM dan bisnis start-ups, dengan kapasitasbandwidth yang lebih besar dan harga paket yang lebih terjangkau dan ekonomis. 
Koneksi Internet yang cepat merupakan salah satu faktor terpenting bagi kesuksesan bisnis UKM. Meningkatnya kebutuhan akan koneksi Internet yang semakin cepat menjadi alasan utama bagi Biznet untuk terus menghadirkan layanan Internet yang semakin handal dan berkualitas, serta sebagai bukti komitmen Biznet dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Layanan Biznet Metronet kini hadir semakin cepat untuk memenuhi kebutuhan Internet UKM. Sebagai salah satu produk unggulan Biznet, Metronet hadir dengan kapasitas bandwidth mulai dari 10 Mbps hingga 200 Mbps, dengan harga mulai dari Rp 700.000/bulan. 
Jaringan Biznet Fiber juga kini telah tersedia di lebih dari 70 kota kota di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera, termasuk di Kota Badung (Kuta), Bandung, Bangil, Banyuwangi, Batang, Bekasi, Blitar, Bogor, Boyolali, Brebes, Cianjur, Cibadak, Cicurug, Cikampek, Cimahi, Cirebon, Comal, Denpasar, Depok, Genteng, Glenmore, Indramayu, Jajag, Jakarta, Jambi, Jember, Jimbaran, Karawang, Kartasura, Kediri, Kendal, Kepanjen, Kertosono, Klaten, Lawang, Lumajang, Madiun, Malang, Muncar, Negara, Nganjuk, Ngawi, Padalarang, Padang, Palembang, Pamanukan, Pasuruan, Pekalongan, Pemalang, Probolinggo, Purwakarta, Rogojampi, Salatiga, Semarang, Serang, Sidoarjo, Sleman, Solo, Sragen, Sukabumi, Surabaya, Tabanan, Tangerang, Tangerang Selatan, Tanggul, Tegal, Tulungagung, Ubud, Ungaran, Weleri, Wlingi dan Yogyakarta. 
Pada saat ini jaringan Biznet Fiber sedang dibangun di beberapa kota seperti Batam, Jombang, Mojokerto dan Krian. Di tahun 2016, diharapkan jaringan Biznet Fiber dapat mencapai lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia. 
Dengan efektif dimulainya program Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tanggal 31 Desember 2015, Biznet memiliki misi untuk menyediakan koneksi terbaik untuk ke seluruh negara ASEAN ke Indonesia. Per 1 Januari 2016, Biznet secara resmi telah menambah GlobalPOP di Phnom Penh, Kamboja. Kini Biznet GlobalPOP ada di 11 negara; Amsterdam - Belanda, Hong Kong - Cina, Kuala Lumpur - Malaysia, London - UK, Manila - Filipina, Palo Alto - US, Phnom Penh - Kamboja, Seoul - Korea Selatan, Singapura, Sydney - Australia dan Tokyo - Jepang. 
Kini setiap pengusaha UKM dapat memiliki koneksi Internet 200 Mbps dengan harga terjangkau, yang akan memberikan pengalaman Internet super cepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha menjadi lebih pesat. Biznet Metronet telah menjadi salah satu produk unggulan Biznet, yang merupakan layananBroadband Internet super cepat yang khusus untuk bisnis UKM. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Biznet Metronet silakan kunjungiwww.biznetnetworks.com/metronet atau menghubungi Customer Care kami di nomor 1500988 atau +62-21-57998888 atau email customer_care@biznetnetworks.com

Wirausahawan Busana Pengantin


Yusuf menunjukan cara menjahit gaun pengantin. (rahmat/bejo.net)
beritajombang.net, PETERONGAN - "Pengalaman adalah sekolah unggulan; tapi biayanya mahal." Ungkapan Heinrich Heine itu layaknya sudah mewakili perjalanan hidup Muhammad Yusuf Muzaqi. Entrepreneur atau wirausahawan muda asli Jombang ini sudah berhasil mengembangkan usaha di bidang faishon atau mode. Ia mampu menembus pasar di luar Jawa Timur. 

Yusuf, panggilan akrabnya, menceritakan awal usahanya bukanlah sebuah perjalananan mudah. Ia harus datang dan pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk menawarkan kreasinya. Sebuah penolakan dengan nada kasar pun baginya sudah seperti makanan keseharian. Masih banyak yang beranggapan kalau berjualan busana tidaklah harus datang dari rumah ke rumah. Melainkan harus memiliki sebuah gerai atau butik sendiri, terlebih yang ditawarkan termasuk busana pesta.

“Masih saya ingat ketika ada yang mengatakan cara saya menjajakan busana hasil kreasi sendiri ini ibarat berjualan kacang goreng,” ungkap Muhammad Yusuf Muzaqi, di beranda rumahnya sekaligus menjadi tempat usaha. 

Menyelesaikan pesanan gaun pengantin. (rahmat/bejo.net)
Pengalaman menjadikan Muhammad Yusuf Musaqi semakin tertantang menggeluti usahanya. Padahal sebelum memfokuskan diri di dunia mode, segala macam usaha telah ia rintis saat menjadi mahasiswa. Dari berjualan buah, kripik buah, yogurt, hingga berternak kambing. Meskipun semua tidak berjalan mulus seperti harapan dan terpaan kerugian membuatnya semakin yakin berwirausaha.

Bergelut di dunia busana bagi lelaki bertubuh tinggi besar ini bukanlah sesuatu yang asing. Ibunya adalah penjahit rumahan sehingga sedikit banyak mengenalkannya pada usaha yang segmen konsumennya adalah kaum perempuan. Setelah menyudahi pendidikannya sebagai Sarjana Perternakan di Kota Apel, Malang. Ia memutuskan kembali ke Jombang dan berusaha memopulerkan usahanya tersebut. Mulai membangun jaringan dan membentuk website penunjang seluruh hasil kreatifitasnya.

Buah Manis

Kerja kerasnya pun mulai menuai hasil manis. Kini pesanan laiknya anak sungai yang terus mengalir. Setiap bulan, ia mampu menjual lima belas busana pengantin hasil kreasinya, baik secara online atau datang langsung di tempat usahanya di Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan. Omsetnya sudah mencai Rp 30 juta per bulan. Kini ia mampu memperkerjakan 40 orang untuk menjalankan usahanya.

“Kalau finishing harus saya sendiri karena kalau diselesaikan pegawai saya, takut hasilnya akan beda,” ujar Muhammad Yusuf Muzaqi.

Keungulan busana pengantin buatan Muhammad Yusuf Muzaqi adalah selalu mengikuti trend model busana pengantin. Ia pun mengakui jika selalu update model terbaru baik dari majalah fashion atau internet. Selain itu, tatanan manik-manik yang memenuhi seluruh rangkaian busana pengantin didesain begitu menarik dan rapi. Bahkan banyak yang mengakui kalau selama ini busana pengantinya cukup tahan lama.

Segi pelayanan pun menjadi perhatiannya. Menurutnya pembeli seperti apapun permintaannya harus dilayani secara baik. Termasuk memberikan jaminan jika terdapat kerusakan dan ketidaksesuaian seperti yang diharapkan maka bisa dikembalikan tanpa menganti atau menambah ongkos membuat. Oleh karena itu, tidak mengherankan pelanggan yang banyak mengenal dari mulut ke mulut banyak yang memesan kepada Yusuf Muzaqi.

“Banyak diantara pemesan langsung memesan untuk pernikahanya lantaran telah tahu lebih dulu dari teman yang memesan sebelumnya,” tandas Yusuf Muzaqi.

Ia pun akan terus mengembangkan usahanya ini. (rahmat/bejo.net)

Apes, Seorang Pelajar Diciduk Satpol PP Saat asyik Selfi Bareng Anak Punk



 
Ilustrasi

Nasib apes menimpa IN (19) seorang siswi disalah satu Sekolah Menengah Atas Kabupaten Jombang ini, bagaimana tidak IN di ciduk Satuan Polisi Pamong Praja saat sedang berselfieria ditengah para anak punk yang sedang berkumpu di sebuah pertokoan.

IN mengaku dirinya tidak mengetahui adanya razia  yang digelar oleh POLPP tersebut, ketika razia berlangsung dirinya tengah asyik berselfie bersam dua temannya di dekat berkumpulnya anak punk di ruko kawasan Mojongapit.

“Saat sedang asyik berfoto-foto tiba-tiba tangan saya dipegang oleh bapak-bapak satpol dan dibawa ke kantor polpp. Saya hanya ingin foto-foto saja,” ungkapnya.

Saat dimintai keterangan, IN menuturkan bahwa dirinya adalah pelajar kelas XII disalah satu sekolah yang ada di Kabupaten Jombang. Alih-alih sudah selesa ujian dirinya hari ini tidak masuk sekolah, “tinggal nunggu pengumuman,” ucapnya.

Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP M.Roni Afriandi menyampaikan, pihaknya akan memastikan apakah yang bersangkutan anak punk atau bukan. Pihaknya akan mengkonfirmasikan kepada pihak aparatur desa dan keluarga IN terkait hal ini.

"Kita akan kroscek kebenarannya, apakah anak tersebut punk atau bukan, kita juga tengah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan," jelasnya. (hur)

Inilah Rekayasa Arus Lalu-lintas Perayaan Kenduren Wonosalam


Beritajombang.net, Jombang - Kenduren durian Wonosalam kembali di gelar, agenda tahunan yang akan dilaksananakan pada minggu (27/3) besuk, diperkirakan akan dihadiri puluhan ribu pengunjung baik dari dalam maupun luar Kabupaten Jombang. Untuk itu beberapa alternatif jalur disiapkan guna kenyamanan pengunjung.
Kasatlantas Polres Jombang, AKP Mellysa Amalia mengatakan pihaknya menyiapkan jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan saat pelaksaan. mengacu kepada tahun – tahun sebelumya yang menyebabkan macet dua arah.
“terdapat 12 kantong parkir yang kita siapkan untuk mengatasi membludaknya pengunjung yang akan menuju kewonosalam,” ujarnya kepada beritajombang.net sabtu (26/3/2016)
Melisa menambahkan, pengunjung yang datang kekenduren durian wonosalam hendaknya berhati-hati mengingat medan menuju lokasi merupakan jalan berliku dan sempit.
Foto : facebook

Berikut jalur yang disiapkan untuk pengunjung keduren duren 2016 : dari Tulungangung,  Blitar, Kediri, Pare hendaknya melewati jalur Kandangan  dengan rute Kabupaten Kandangan, Desa Putuk, Desa Galengdowo, Desa Jarak- wonosalam, Dari arah Malang lewati rute pujon-ngantang-kasembon-mlancu-sidorejo-galengdowo-jarak-wonosalam. Dari Tuban,Ploso,Nganjuk bisa melewati jalur Mojoagung-Wonosalam (ikuti rambu. Dari kabupaten Nganjuk,madiun dan sekitarnya bisa lewat jalur perak-gudo-blimbing-bareng wonosalam dan Dari Gresik,Surabaya,Sidoarjo,Krian bisa lewati jalur Mojokerto- Wonosalam.(lw2)

Beredar Meme Dua Wartawan Senior Calon Bupati Jalur Independen Pilbub 2016

Salah satu "meme" Umar - Yusuf yang tersebar di medi sosial (foto : facebook)

Pesta demokrasi pemilihan Bupati Jombang baru berlangsung pada 2018 mendatang, namun netizen yang ada diKabupaten Jombang dihebohkan dengan Munculnya “meme” Dua Wartawan senior di media sosial untuk maju lewat jalur independen dalam bursa pilbub Jombang.
Dua wartawan senior yang dijadikan meme tersebut adalah Umar sanusi senior wartawan televisi dan Yusuf Wibisono yang merupakan jurnalis media online lokal jawa Timur.
Umar sanusi mengatakan, munculnya meme tersebut merupakan inisiatif dari beberapa kawan-kawannya yang ingin menyemarakan pilbub jombang 2018 mendatang.
“Awalnya mereka iseng, eh ga taunya menjadi viral di dunia maya. Dan sekaranga saya kewalahan untuk membalas BBM dan telpon yang terus berdering untuk memastikam kebenaran hal itu,” ujar umar sanusi saat dikonfirmasi metrotvnews.com. Kamis (17/3/2016).
Umar menambahkan terkait kepastian untuk maju dalam bursa pilgub mendatang, dirinya enggan berkomentar banyak. “Biarkan waktu yang memjawab untuk kepastian mencalonkan atau tidak,”imbuhnya.
Pilbub Jombang sendiri baru akan digelar pada 2018 mendatang. Hingga saat ini belum ada calon yang mendeklarasikam diri untik maju dalam bursa pilbub kota santri tersebut.

Menkopolhukam Minta Kiai NU Bantu Tangkal Radikalisme dan Awasi Dana Desa

Majlis Pengasuh BU, Intelkam Polri, MENKO POLHUKAM,Wagub Jatim dan Ketum Yayasan BU foto: rony suhartomo/Berita jombang 


Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan bersilaturahmi dengan para kiai di Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Rabu (16/3/2016). Pada kesempatan itu, Luhut meminta bantuan para Kiai NU untuk ikut menangkal radikalisme sekaligus mengawasi penggunaan dana desa.

Di hadapan para kiai pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, Luhut mentakan bahwa NU sebagai ormas terbesar di Indonesia mempunyai peran besar untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia berharap, para kiai NU membantu pemerintah untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tak terpengaruh faham radikal.
"Saya berharap NU memberi pencerahan, lebih penting lagi NU bersama-sama menangkal radikalisasi di Indonesia. Mereka (teroris) mencoba masuk ke semua lini. Oleh sebab itu peran kiai sangat penting," kata Luhut.
Pada kesempatan itu, Luhut juga menyinggung soal penyaluran dana desa yang setiap tahun akan ditingkatkan jumlahnya. Tahun ini, pemerintah pusat akan mengucurkan Rp 47 triliun untuk 74.752 desa se Indonesia. Sementara tahun depan, anggaran untuk dana desa akan ditingkatkan hingga Rp 84 triliun.
Lagi-lagi dia meminta bantuan para kiai untuk mengawasi penyaluran dan penggunaan dana tersebut di tingkat desa.

"Bapak kiai kami mohon mengawasi dana desa. Tujuannya memberikan aktivitas perekonomian di desa. Misalnya pengairan sawah, perbaikan infrastruktur desa, irigasi. Semacam itu, peran bapak-ibu sangat penting," ujarnya.
Kunjungan kerja Luhut ke Jombang didampingi Wakil Gubenur Jatim, Saifullah Yusuf dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Setelah ke Ponpes Bahrul Ulum, Luhut akan berziarah ke makam Gus Dur di Ponpes Tebu Ireng.

Garong Satroni Rumah Pengrajin Emas, Gondol Emas Batangan Senilai 2 Milyar

Petugas melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) Foto : Rony Suhartomo


Aksi pencurian rumah kosong kembali terjadi di Jombang. Yang menjadi sasaran  kali ini rumah milik Suwarno (59) pengrajin emas berlamatkan di Jalan Kapten Tendean 129 Desa Pulo Lor Kecamatan Jombang. Tidak tanggung-tanggung, maling berhasil menggasak 5 Kilogram emas batangan serta uang tunai Rp 100 juta. 
Suwarno menuturkan, peristiwa pencurian yang dialaminya baru diketahui Senin (14/3) sekitar pukul 18.30 WIB. Pasalnya bapak tiga ini sebelumnya bepergian ke Kota Malang sejak Sabtu (12/3), untuk menjenguk anaknya yang sedang kuliah.
"Rumah saya kosong. Dua anak saya bekerja di Surabaya. Nah saya dan istri sejak Sabtu pergi ke Malang untuk menjenguk anak ketiga kami yang kuliah di sana (Malang). Ketika pulang Senin petang, pintu terkunci namun saat saya buka dengan kunci aslinya tidak bisa," ujar Suwarno.
Kondisi ini membuat Suwarno curiga. Selanjutnya Suwarno keliling rumah dan mengecek situasi dari pintu garasi. Dari sini Suwarno melihat kondisi pintu dalam rumah terbuka semua. Sadar ada yang janggal, Suwarno bergegas mengecek kamarnya. Saat itulah Suwarno melihat brankas di kamarnya yang digunakan menyimpan emas dan uang tunai sudah dalam kondisi rusak.
"Ternyata emas batangan 5 kilogram dengan taksiran nilai Rp 2,5 miliar dan uang tunai Rp 100 juta hilang. Padahal brankas sudah saya kunci dengan kode kombinasi. Tapi tetap dirusak dengan cara dicongkel oleh pelaku," tambah Suwarno.
Selanjutnya korban bergegas menuju ke Polsek Jombang. Tidak lama kemudian polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam olah TKP polisi menemukan beberapa alat bukti yang diduga kuat milik para pelaku. "Anggota menemukan sabit, obeng. Selain itu juga mencari linggis yang digunakan untuk mencongkel teralis jendela. Ada sidik jari yang tertinggal juga," ungkap Kepala Polisian Sektor Jombang, AKP Yudiono, dilokasi kejadian.
Menurut Yudiono, aksi pencurian diperkirakan dilakukan lebih dari satu orang pelaku. Minimalnya ada dua pelaku. "Terlihat aksinya betul-betul rapi yang terlihat dari adanya tangga yang digunakan untuk memanjat tembok pagar rumah," pungkas Yudiono.(lw2)

 
Copyright © 2015 Hallo Jombang. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger